hub

Ada beberapa metode yang berbeda untuk bertukar data antar komputer, yang dikategorikan berdasarkan kemudahan penggunaan dan efisiensi.

Adapun cara untuk mentransfer data dengan mudah yaitu hanya dengan menyalin dan menempelkannya dari satu komputer ke media penyimpanan portabel.

Penyimpanan Portabel ini contohnya seperti flashdisk, HDD eksternal, atau CD, lalu mentransfernya ke komputer lain.

Selain bertukar data melalui media portabel, sekarang ada metode yang lebih nyaman dan modern yang dikenal sebagai penyimpanan cloud.

Namun demikian, metode ini lebih praktis untuk penggunaan pribadi daripada implementasi skala besar di perusahaan dan kantor.

Perusahaan sering menggunakan alat pertukaran data internal antara satu karyawan ke karyawan lainnya. Alat ini sangat berguna untuk keperluan kantor seperti berbagi dokumen, dan lain sebagainya.

Nah, alat ini disebut sebagai Hub. Untuk penjelasan lebih jelas mengenai pengertian Hub, beserta fungsi dan cara kerjanya. Yuk simak artikel ini!

Apa Itu Hub?

Hub jaringan adalah node yang menyiarkan data ke setiap komputer atau perangkat berbasis Ethernet yang terhubung dengannya.

Hub jaringan ini paling cocok untuk lingkungan jaringan area lokal (LAN) yang kecil dan sederhana. Hub tidak dapat menyediakan kemampuan layanan jaringan tingkat lanjut lainnya.

Hal ini karena mereka beroperasi dengan meneruskan frame Ethernet di semua port tanpa pandang bulu, Hub jaringan kadang-kadang disebut sebagai “saklar bodoh”.

Dengan kemampuan yang terbatas dan skalabilitas yang buruk, Hub jaringan memiliki satu keunggulan kompetitif dibandingkan switch yaitu harga yang lebih rendah.

Ketika harga switch turun pada awal hingga pertengahan tahun 2000an, Hub mulai tidak digunakan lagi. Saat ini, Hub sudah jauh lebih jarang digunakan. Namun Hub jaringan memiliki beberapa kegunaan khusus dan terus menawarkan sarana jaringan yang sederhana.

Kemudian, pada jaringan Ethernet Hub dirancang untuk bekerja menggunakan kabel twisted pair dan menggunakan jack RJ45 untuk menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda.

Perangkat jaringan (Server, Workstation, Printer, Scanner, dll) ini dihubungkan ke Hub dengan kabel jaringan individual. Nah, pada dasarnya, Hub ini tersedia dalam berbagai bentuk dan jumlah port yang berbeda.

Ketika sebuah Hub menerima paket data (frame Ethernet) di salah satu portnya dari perangkat jaringan, maka Hub tersebut mentransmisikan (mengulangi) paket tersebut ke semua portnya ke semua perangkat jaringan lainnya.

Jika dua perangkat jaringan di jaringan yang sama mencoba mengirim paket pada saat yang sama, maka bisa dikatakan akan terjadi tabrakan.

Fungsi Hub

Fungsi Hub adalah komponen penting dari arsitektur jaringan modern. Terdapat berbagai macam fungsi Hub yaitu

  • Hub bertindak sebagai titik pusat untuk menghubungkan beberapa perangkat untuk membuat jaringan.
  • Hub memungkinkan transmisi data yang efisien di antara perangkat yang terhubung dengan menerima data dari satu perangkat dan menyiarkannya ke semua perangkat lain yang terhubung.
  • Hub memfasilitasi komunikasi antar perangkat dalam jaringan, memungkinkan mereka berbagi informasi dan sumber daya dengan lancar.
  • Kemudian, bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoordinasikan arus lalu lintas data di dalam jaringan, memastikan bahwa informasi mencapai tujuan yang diinginkan.
  • Hub memainkan peran penting dalam membangun dan memelihara konektivitas jaringan, sehingga menjadikannya bagian yang tak terpisahkan dari infrastruktur jaringan apa pun.
  • Hub bergantung pada konsep komunikasi siaran, di mana data dikirim ke semua perangkat yang terhubung secara bersamaan. Fitur penyiaran ini membantu menyederhanakan operasi jaringan dengan menghilangkan kebutuhan akan protokol perutean yang rumit.
  • Hub bertindak sebagai titik pusat kontak untuk semua perangkat dalam jaringan, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain dengan mudah. Dengan berfungsi sebagai titik pertemuan umum untuk transmisi data, fungsi Hub memungkinkan kolaborasi yang efektif dan berbagi informasi di antara perangkat yang terhubung.
  • Hub dirancang untuk menangani tugas-tugas jaringan yang sederhana, sehingga cocok untuk jaringan skala kecil atau jaringan rumah. Ini memberikan solusi yang mudah dan hemat biaya untuk membangun infrastruktur jaringan dasar. Namun, untuk jaringan yang lebih besar atau lingkungan yang kompleks, perangkat jaringan yang lebih canggih seperti Switch atau router sering kali lebih disukai daripada hub. Perangkat-perangkat ini menawarkan kinerja dan fleksibilitas yang lebih baik, memenuhi beragam kebutuhan arsitektur jaringan modern.
  • Hub memiliki keterbatasan tertentu yang harus dipertimbangkan ketika mendesain jaringan. Salah satu kelemahan yang signifikan adalah ketidakmampuannya untuk membedakan antara perangkat atau memprioritaskan lalu lintas data. Ini berarti bahwa semua perangkat yang terhubung menerima data yang sama secara bersamaan, terlepas dari kebutuhan masing-masing. Akibatnya, efisiensi jaringan dapat terganggu, terutama ketika berhadapan dengan volume data yang tinggi atau aplikasi penting.

Fungsi Hub

Perbedaan Hub & Switch

Sudah tau belum, apa perbedaan dari Hub dan Switch?

Nah, Hub dan switch ini merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat ke jaringan. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal fungsionalitas dan kemampuannya.

Hub adalah perangkat sederhana yang bekerja pada lapisan fisik jaringan. Hub hanya menerima paket data dari satu perangkat dan menyiarkannya ke semua perangkat lain yang terhubung.

Proses ini dikenal sebagai “flooding”, yang berarti bahwa semua perangkat yang terhubung ke hub menerima data yang sama, terlepas dari penerima yang dituju.

Di sisi lain, Switch beroperasi pada lapisan tautan data jaringan dan jauh lebih cerdas daripada hub. Switch secara cerdas mengelola lalu lintas data dengan menganalisis alamat tujuan setiap paket data dan meneruskannya hanya ke penerima yang dituju.

Proses ini dikenal sebagai “pengalihan paket”, yang memungkinkan transmisi data yang lebih efisien dan mengurangi kepadatan jaringan.

Perbedaan utama lainnya antara Hub dan Switch adalah jumlah domain tabrakan yang mereka buat. Hub menciptakan satu domain tabrakan, yang berarti bahwa jika satu perangkat mengirimkan data, perangkat lain yang terhubung ke hub harus menunggu hingga transmisi selesai sebelum mengirim data mereka sendiri.

Sebaliknya, Switch membuat domain tabrakan terpisah untuk setiap perangkat yang terhubung, sehingga memungkinkan beberapa perangkat mengirimkan data secara bersamaan tanpa tabrakan.

Dalam hal kinerja jaringan, switch menawarkan throughput yang lebih tinggi dibandingkan dengan hub. Karena hub menyiarkan data ke semua perangkat, hub menciptakan lebih banyak kepadatan jaringan dan dapat mengakibatkan kecepatan transmisi data lebih lambat. Sebaliknya, switch hanya mengirimkan data ke tempat yang diperlukan, mengurangi kemacetan dan meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan.

Penting untuk dicatat bahwa switch lebih mahal daripada hub karena fitur dan kemampuannya yang canggih. Namun, dalam jaringan modern, switch adalah pilihan yang lebih disukai karena menawarkan kinerja, keamanan, dan fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan hub.

Selanjutnya, Hub sendiri tidak mampu menyimpan alamat MAC. Sedangkan Switch menggunakan memori konten yang dapat diakses, yang dapat diakses oleh chip terintegrasi khusus aplikasi (ASIC).

Untuk kecepatan jaringan Hub sendiri hingga 10 Mb per detik. Kemudian, untuk Switch kecepatannya adalah 10/100 Mbps, 1 Gbps, dan 10 Gbps.

Intinya, Hub dan Switch mungkin terlihat serupa, tetapi mereka memiliki perbedaan yang jelas dalam fungsi dan kinerjanya.

Sementara Hub hanya menyiarkan data ke semua perangkat, Switch secara cerdas merutekan data ke penerima yang dituju, menciptakan domain tabrakan yang terpisah dan meningkatkan kinerja jaringan.

Oleh karena itu, ketika membangun jaringan, disarankan untuk memilih Switch daripada Hub untuk efisiensi dan keandalan jaringan yang lebih baik.

Cara Kerja Hub

Hub adalah perangkat multiport, yang memiliki banyak port dalam satu perangkat dan membagikan data ke beberapa port sekaligus. Hub bertindak sebagai Switch yang tidak mengetahui data mana yang perlu diteruskan ke mana sehingga ia menyiarkan atau mengirim data ke setiap port.

Misalkan terdapat lima port dalam sebuah hub A, B, C, D, dan E. Anggaplah A ingin mengirimkan sembarang frame data, atau misalkan A berperan sebagai pengirim, maka hub tersebut akan meneruskan data yang dikirimkan oleh A ke B. , C, D, E.

Nah, jika di saat yang sama B juga ingin mengirimkan data tersebut maka data yang diterima dari A dan B akan bertabrakan dan dapat menyebabkan hilangnya data.

Dalam situasi ini, data akan dimusnahkan, dan host mengirimkan sinyal jam ke semua host yang memberi tahu mereka tentang tabrakan tersebut, dan setiap pengirim harus menunggu selama jangka waktu tertentu.

Pada dasarnya, Hub ini bertindak sebagai jembatan antara berbagai perangkat, seperti smartphone, tablet, dan perangkat rumah pintar.

Hub menggunakan teknologi nirkabel untuk membuat koneksi dengan perangkat-perangkat ini, sehingga memudahkan pengguna untuk mengontrol dan mengelola perangkat mereka dari satu platform.

Dengan Hub, Anda dapat dengan mudah mengotomatisasi dan mengontrol perangkat rumah Anda. Hub ini memungkinkan Anda membuat jadwal dan rutinitas, sehingga Anda dapat mengontrol kapan lampu menyala/mati, mengatur suhu ruangan, dan bahkan membuka/kunci pintu.

Hub juga menyediakan antarmuka yang mudah digunakan, biasanya dalam bentuk aplikasi, sehingga Anda dapat memantau dan mengelola perangkat dengan mudah.

Salah satu manfaat utama menggunakan Hub adalah kemampuan interoperabilitas di antara perangkat yang berbeda. Anda dapat memadupadankan perangkat dari berbagai produsen dan tetap dapat bekerja bersama dengan mulus melalui Hub.

Hal ini menghilangkan kebutuhan akan aplikasi atau sistem terpisah untuk setiap perangkat, sehingga menyederhanakan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

Keuntungan lain menggunakan Hub adalah keamanan yang ditingkatkan yang disediakannya. Sebagian besar Hub menggunakan protokol enkripsi untuk memastikan bahwa data sensitif yang dikirimkan antar perangkat aman.

Selain itu, Hub sering kali memiliki fitur keamanan bawaan, seperti firewall dan sistem deteksi intrusi, untuk melindungi dari potensi ancaman dunia maya.

Peran Hub lebih dari sekadar konektivitas perangkat. Hub juga dapat berfungsi sebagai unit penyimpanan pusat untuk data yang dikumpulkan dari perangkat Anda.

Data ini dapat digunakan untuk menghasilkan wawasan dan tren, sehingga Anda dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai penggunaan energi, misalnya.

Dalam hal kompatibilitas, Hub dirancang untuk bekerja dengan berbagai perangkat, termasuk perangkat yang menggunakan protokol komunikasi yang berbeda seperti Wi-Fi, Bluetooth, atau Zigbee.

Hal ini memudahkan pengguna untuk memperluas ekosistem rumah pintar mereka tanpa mengkhawatirkan masalah kompatibilitas perangkat.

Selain itu, Hub sering kali memiliki integrasi asisten suara, sehingga Anda dapat mengontrol perangkat menggunakan perintah suara.

Asisten suara ini, seperti Amazon Alexa atau Google Assistant, menyediakan cara yang nyaman dan bebas genggam untuk berinteraksi dengan perangkat rumah pintar Anda.

Perlu disebutkan bahwa Hub tidak terbatas hanya pada aplikasi rumah pintar. Hub juga dapat digunakan dalam konteks lain, seperti otomasi industri atau penerapan Internet of Things (IoT).

Dalam skenario ini, hub memainkan peran penting dalam menghubungkan dan mengelola sejumlah besar perangkat, sehingga memungkinkan pengoperasian yang efisien dan efisien.

Tips Memilih Hub dan Switch

Berikut ini ada beberapa tips memilih Hub dan Switch yang baik dan benar. Yuk simak!

1. Pilih Peralatan Jaringan yang Tepat

Hub dan Switch ini sangat penting untuk membangun jaringan yang andal dan efisien.Hub sendiri termasuk perangkat yang dapat digunakan untuk mendistribusikan data yang masuk ke semua perangkat terhubung, sedangkan Switch hanya mengarahkan data ke perangkat yang dituju.

Pertimbangkan ukuran jaringan Anda. Sebelum memilih Hub atau Switch, pertimbangkan jumlah perangkat yang perlu Anda sambungkan.

Jika Anda memiliki jaringan besar dengan banyak perangkat, Switch adalah pilihan yang lebih baik karena dapat menangani lalu lintas yang padat dan memberikan kinerja yang lebih baik.

Tips Memilih Hub dan Switch

2. Evaluasi Kebutuhan Jaringan Anda

Tentukan kecepatan dan bandwidth yang dibutuhkan untuk jaringan Anda. Switch menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dan bandwidth yang lebih besar daripada hub, sehingga cocok untuk jaringan yang membutuhkan transfer data cepat dan berbagi file besar.

3. Periksa Kompatibilitas

Pastikan Hub atau Switch yang Anda pilih kompatibel dengan peralatan jaringan yang ada. Periksa apakah perangkat tersebut mendukung protokol dan standar jaringan yang sama untuk memastikan integrasi yang mulus.

4. Pertimbangkan Skalabilitas Masa Depan

Pikirkan tentang pertumbuhan jaringan Anda di masa depan. Jika Anda mengantisipasi penambahan lebih banyak perangkat, pilihlah Switch yang menawarkan port ekspansi atau kemampuan untuk menambahkan Switch tambahan.

5. Evaluasi Fitur Keamanan

Carilah Hub dan Switch yang menawarkan fitur keamanan seperti dukungan VLAN, daftar kontrol akses, dan keamanan port. Fitur-fitur ini membantu melindungi jaringan Anda dari akses yang tidak sah dan pembobolan data.

6. Pertimbangkan Opsi Pengelolaan

Switch terkelola memungkinkan kontrol dan pemantauan yang lebih baik atas jaringan Anda. Mereka menawarkan fitur-fitur seperti akses jarak jauh, konfigurasi VLAN, dan prioritas lalu lintas. Jika Anda membutuhkan kontrol lebih besar atas jaringan Anda, pilih Switch terkelola.

7. Kaji Kebutuhan Daya

Tentukan apakah Hub atau Switch memerlukan sumber daya sendiri atau dapat diberi daya melalui Ethernet (PoE). Switch PoE mudah digunakan karena menyediakan daya ke perangkat yang terhubung melalui kabel Ethernet, sehingga tidak memerlukan kabel daya terpisah.

8. Periksa Garansi dan Dukungan

Carilah Hub dan Switch yang dilengkapi dengan garansi dan dukungan pelanggan yang dapat diandalkan. Hal ini memastikan bahwa Anda dapat dengan mudah memecahkan masalah apa pun dan mendapatkan bantuan tepat waktu saat dibutuhkan.

9. Bandingkan Harga dan Fitur

Luangkan waktu untuk meneliti dan membandingkan berbagai model Hub dan Switch. Pertimbangkan faktor-faktor seperti harga, fitur, dan ulasan pelanggan untuk menemukan opsi terbaik untuk kebutuhan jaringan Anda.

10. Pastikan Skalabilitas

Pilihlah Hub atau switch yang dapat mengakomodasi pertumbuhan jaringan Anda. Pertimbangkan jumlah port yang tersedia, serta kemampuan untuk menumpuk atau menghubungkan beberapa perangkat secara bersamaan.

11. Pertimbangkan Desain Fisik

Evaluasi ukuran, faktor bentuk, dan opsi pemasangan Hub atau Switch. Pastikan bahwa perangkat tersebut sesuai dengan ruang yang tersedia dan dapat dengan mudah dipasang atau dipasang.

12. Evaluasi Reputasi Merek

Teliti reputasi produsen Hub atau Switch. Carilah merek dengan rekam jejak memproduksi peralatan jaringan yang andal dan berkualitas tinggi.

13. Pertimbangkan Tingkat Kebisingan

Beberapa Hub dan Switch bisa jadi berisik karena kipas pendingin. Jika tingkat kebisingan menjadi masalah, carilah model yang memiliki desain tanpa kipas atau fitur pengurang kebisingan.

14. Carilah Opsi yang Hemat Energi

Pertimbangkan Hub dan Switchyang hemat energi, sehingga membantu Anda menghemat biaya listrik dan mengurangi jejak karbon.

15. Pertimbangkan Jenis Koneksi Jaringan

Tentukan apakah Anda memerlukan konektivitas berkabel atau nirkabel. Hub dan switch umumnya digunakan untuk koneksi berkabel, jadi jika Anda membutuhkan konektivitas nirkabel, pertimbangkan perangkat jaringan lain seperti router atau titik akses.

16. Evaluasi Antarmuka Manajemen

Switch terkelola biasanya memiliki antarmuka manajemen berbasis web yang memungkinkan Anda mengonfigurasi dan memantau jaringan. Pastikan antarmuka pengguna intuitif dan ramah pengguna.

17. Pertimbangkan Anggaran

Tetapkan anggaran untuk peralatan jaringan Anda dan cari hub dan Switch yang sesuai dengan anggaran tersebut. Hindari pengeluaran berlebihan untuk fitur-fitur yang mungkin tidak Anda perlukan untuk kebutuhan jaringan spesifik Anda.

18. Berkonsultasi dengan Para Ahli.

Jika Anda tidak yakin tentang Hub atau Switch terbaik untuk jaringan Anda, berkonsultasilah dengan profesional jaringan atau spesialis TI yang dapat memberikan panduan berdasarkan kebutuhan dan persyaratan spesifik Anda.

Contoh Merk Hub dan Switch

  • Cisco adalah merek terkenal untuk Hub dan Switch.
  • D-Link menawarkan berbagai pilihan Hub dan Switch.
  • Netgear adalah merek populer lainnya yang berspesialisasi dalam Hub dan Switch.
  • TP-Link dikenal dengan produk Hub dan Switch yang andal.
  • Linksys adalah merek terkemuka yang memproduksi Hub dan Switch berkualitas tinggi.
  • Belkin adalah merek tepercaya untuk solusi Hub dan Switch.
  • Juniper Networks menawarkan teknologi Hub dan Switch yang inovatif.
  • HPE menyediakan opsi Hub dan Switch yang andal untuk bisnis.
  • Dell menawarkan berbagai solusi Hub dan Switch untuk berbagai kebutuhan.
  • Ubiquiti Networks dikenal dengan produk Hub dan Switch yang canggih.
  • MikroTik adalah merek yang menawarkan opsi Hub dan Switch yang terjangkau.
  • Allied Telesis menyediakan solusi Hub dan Switch yang andal untuk jaringan.
  • Huawei menawarkan berbagai produk Hub dan Switch untuk bisnis.
  • Zyxel memproduksi perangkat Hub dan Switch yang berkualitas tinggi dan efisien.
  • Aruba Networks dikenal dengan solusi Hub dan Switch yang andal dan aman.
  • ASUS menawarkan berbagai opsi Hub dan Switch untuk penggunaan di rumah dan kantor.
  • Tenda adalah merek yang berspesialisasi dalam perangkat Hub dan Switch yang terjangkau.
  • Hikvision menawarkan solusi Hub dan Switch yang andal dan efisien.
  • Extreme Networks menyediakan teknologi Hub dan Switch yang canggih.
  • Mellanox Technologies adalah merek tepercaya untuk produk Hub dan Switch berkinerja tinggi.

Contoh Hub D-Link

Nah, itu dia penjelasan mengenai Hub dan Switch. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda