
MSI GF63. Nama yang satu ini cukup sering berseliweran di forum teknologi, komunitas gamer, bahkan di video unboxing para reviewer YouTube.
Tapi, apakah dia benar-benar sepadan dengan hype-nya?
Kalau kamu sedang galau cari laptop gaming dengan performa oke, tenang artikel ini akan akan membantu Anda.
Semua dikupas tuntas mulai dari performa, desain, harga, sampai kenapa kamu mungkin nggak perlu beli laptop ini.
Review Lengkap MSI GF63: Kelebihan, Kekurangan, dan Harga Terbaru
Berikut ini adalah review mengenai laptop MSI GF63 yang perlu Anda ketahui:
Baca Juga: Review Peripheral Laptop: Gaming, Produktivitas, & Freelance
Desain Ringkas yang Nggak Terlihat Murahan
Mari kita mulai dari yang pertama kali kamu lihat: desain.
MSI GF63 Thin punya bodi yang super ramping. Ketebalannya cuma sekitar 21.7 mm, dan beratnya sekitar 1.86 kg untuk ukuran laptop gaming 15.6 inci, itu tergolong sangat ringan.
Bagian lid-nya dilapisi brushed aluminum berwarna hitam dengan logo naga MSI yang menyala elegan.
Nah, brushed aluminum sendiri merupakan aluminium yang telah diproses secara khusus sehingga permukaannya memiliki tekstur garis-garis halus (seperti disikat).
Finishing ini tidak hanya memberikan tampilan yang lebih elegan dan premium, tetapi juga membantu menyembunyikan sidik jari dan goresan ringan, sehingga laptop tampak lebih bersih dan awet secara visual.
Terasa premium look, walau harganya lebih ke mid-range.
Tapi, apakah desain ramping ini mengorbankan sistem pendingin?
Tenang, sistem pendingin ini kita bahas di bagian performa ya.
Yang jelas, untuk kamu yang suka kerja mobile atau yang pengen tampil kece di meja coworking GF63 bakal nyatu banget sama gaya hidupmu.
Hal Menarik dari Desain MSI GF63:
- Bezel layar tipis: Nonton Netflix jadi lebih imersif.
- Keyboard backlit merah: Biar makin kerasa aura gaming-nya.
- Body ramping tapi tetap solid: Cocok buat dibawa kuliah, kerja, atau nongkrong.
Fun fact: MSI GF63 sering disebut sebagai “laptop gaming untuk gamer kasual yang doyan estetika.” Nggak cuma jagoan performa, tapi juga gaya.
Intinya, MSI GF63 Thin ini memang sering disebut sebagai pilihan ideal bagi gamer kasual yang menghargai estetika karena kombinasi desain elegan dan performa cukup untuk game ringan sampai menengah.
Hal ini sering disebut dalam review berbagai media:
- Creative Bloq menyebut bahwa GF63 Thin sangat cocok untuk gamer kasual yang memainkan game seperti The Sims 4 atau PowerWash Simulator, dengan performa lancar sambil mempertahankan gaya desain yang tidak berlebihan.
- OptiViser menyatakan bahwa laptop ini menyatukan kekuatan dan portabilitas tanpa mengesampingkan gaya, sehingga populer di kalangan casual to mid-level gamers yang juga ingin tampil stylish.
Dari sudut estetika, bodi yang ramping, finish brushed aluminum, dan logo naga menyala memberikan kesan premium dan modern, menciptakan visual appeal yang kuat meski harga masih di kelas menengah.
Dari sisi performa, meski bukan jagoan untuk game AAA di setting ultra, ia tetap mampu menjalankan game-game populer casual atau esports seperti Overwatch, The Sims 4, PowerWash Simulator, hingga Age of Empires IV, asalkan gamer mau menurunkan pengaturan grafis untuk menjaga frame rate tetap nyaman.
Jadi, julukan itu pas karena menggambarkan dua hal utama:
- Untuk gamer kasual: cukup kuat buat main game ringan–sedang, tanpa overkill.
- Untuk yang doyan estetika: desain clean, bahan premium yang terlihat menarik, tapi tetap ringan dan praktis dibawa.
Performa Gaming yang Konsisten, Tapi Jangan Terlalu Berharap di Setting Ultra
Sekarang bagian yang paling bikin deg-degan: performa.
Di tahun 2025, varian MSI GF63 Thin yang paling populer adalah versi dengan prosesor Intel Core i7‑12650H dan kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 4050 kadang juga tersedia dalam versi RTX 4060.
Dua konfigurasi ini sering direkomendasikan karena menawarkan performa gaming dan multitasking yang kuat namun tetap mempertahankan bodi tipis dan ringan khas GF63 Thin.
- Varian i7‑12650H + RTX 4050 (sekitar 16 GB RAM, 512 GB SSD, layar FHD 144 Hz) menyajikan performa memadai untuk game berat dengan pengaturan menengah hingga tinggi, serta mendukung produktivitas yang lancar tanpa meninggalkan desain elegant dan portabilitas yang diunggulkan nilai GF63 Thin.
- Ada juga varian i7‑12650H + RTX 4060, untuk pengguna yang ingin sedikit lonjakan performa GPU ke seri RTX 40 cocok untuk kebutuhan gaming yang lebih intens atau multitasking lebih ekstrem, meski masih dalam rangka kualitas mid‑range.
Varian lawas (Generasi 11 dan sebelumnya)
- Intel Core i5-11400H + NVIDIA GTX 1650 Max‑Q, RAM 8 GB, SSD 256 GB, sering menjadi model dasar entry-level dengan harga sangat kompetitif (~US$599).
- Intel Core i7-11800H + RTX 3050 Ti + RAM 8 GB (bisa upgrade) + SSD 512 GB + layar 144 Hz model mid-tier yang menawarkan performa lebih tinggi dalam rentang harga menengah (~US$799–899).
Varian modern generasi 12 (Alder Lake, RTX 40 Series)
- Intel Core i5-12450H + NVIDIA RTX 4050 Laptop GPU + RAM 8 GB + SSD 512 GB + layar 144 Hz. Ini adalah SKU yang banyak tersedia di pasar budget hingga di bawah US$900. Disarankan upgrade RAM ke 16 GB karena konfigurasi dasar 8 GB kerap jadi bottleneck kinerja.
- Intel Core i7-12650H + RTX 4050 atau RTX 4060 + RAM 16 GB + SSD 512 GB + refresh rate 144 Hz, versi yang sedikit lebih mahal tapi menawarkan lonjakan performa GPU, ideal bagi gaming ringan sampai sedang tanpa mengorbankan mobilitas
Kelebihan performanya:
Berikut adalah performa MSI GF63 Thin untuk beberapa game dan multitasking, berdasarkan hasil benchmark dan pengalaman nyata pengguna:
Game Esports Ringan (Valorant, CS2, Dota 2)
- GPU RTX 3050 (di varian seri GF63 Thin) mampu menjalankan Valorant pada high settings di 1080p dengan FPS sekitar 120–150 fps, bahkan hingga di kisaran 180–220 fps menurut pengalaman pengguna biasa.
- Untuk Dota 2, GPU GTX 1650 (generasi lawas) pada GF63 Thin menghasilkan 129–159 fps pada pengaturan medium–high, dan ~103 fps pada ultra.
- Sementara RTX 4050 (sering dipasangkan dengan Core i5‑12450H/i7‑12650H) secara umum mampu menghasilkan >190 fps di Dota 2 high‑max settings pada konfigurasi CPU i7‑12650H dan RAM 16 GB.
Intinya, game esports ringan seperti Valorant, CS2, Dota 2 sangat lancar berjalan di atas 100 fps, bahkan bisa menyentuh 200 fps pada kondisi optimal.
Game AAA (GTA V, Cyberpunk 2077, Hogwarts Legacy)
- Berdasarkan laporan pengguna reddit, GTA V, Cyberpunk, dan game AAA lainnya “working perfectly” namun biasanya tanpa RTX atau pengaturan ultra menggunakan medium settings untuk tetap lancar di varian generasi lama seperti GTX 1650 atau RTX 3050.
- Berdasarkan pengalaman dari Steam Community, Hogwarts Legacy pada pengaturan High (RT off) di sistem dengan GPU mid‑range bisa mencapai sekitar 100 fps, sementara Ultra membawa penurunan drastis (~40–45 fps) karena kebutuhan VRAM tinggi.
Artinya, game AAA tetap playable pada setting medium–high meski tentu saja performa lebih rendah dibanding desktop class GPU, tetapi cukup untuk gameplay yang lancar tanpa patah-patah.
Multitasking (Chrome tabs + editing video ringan)
- Kombinasi CPU Core i5‑12450H / i7‑12650H, GPU RTX 3050 / 4050, RAM 16 GB (atau upgrade dari 8 GB), dan SSD NVMe 512 GB memungkinkan menjalankan banyak tugas secara bersamaan. Buka 20 tab Chrome, sambil edit video ringan, berjalan mulus tanpa lag signifikan. Penggunaan SSD NVMe membantu loading dan respons aplikasi sangat cepat.
- Seorang pengguna reddit menyebut varian GF63 Thin kombinasi i5‑12450H + RTX 4050 sebagai “balance laptop” yang cocok untuk mediate level gamers and creators, menunjukkan bahwa ia memang dirancang untuk dual‑purpose: gaming ringan sekaligus content creation ringan.
Tapi jangan berharap bisa gas full setting di game berat. GPU GTX 1650 bukan anak baru di dunia game.
Kalau kamu gamer hardcore, better ambil varian RTX 3050. Harganya memang beda, tapi worth it banget.
Perlu diketahui juga bahwa, MSI GF63 Thin, terutama varian generasi 11 dan 12, memang rentan mengalami suhu tinggi saat digunakan untuk gaming berat nonstop. Berikut penjelasan lebih terstruktur:
Suhu Tinggi (~90 °C saat Gaming Berat)
- Pengguna di subreddit r/MSILaptops melaporkan suhu GPU dan CPU bisa menyentuh 90 °C atau lebih saat bermain game berat. Ini termasuk model GF63 Thin generasi 12VE maupun lainnya, sebab hanya menggunakan satu kipas tunggal untuk mendinginkan CPU + GPU.
- Temperatur tinggi ini dianggap “biasa” dalam gaming laptop tipis, meskipun tentu bukan kondisi ideal untuk performa jangka panjang. Menurut forum teknis MSI, suhu di atas 90 °C saat beban tinggi tergolong “zona bahaya” untuk stabilitas dan umur komponen.
Kipas Cukup Berisik Saat Full Load
- Karena memakai satu kipas yang mendinginkan kedua chip (CPU dan GPU), saat suhu GPU mencapai ~50 °C kipas langsung berputar di 2.400 RPM, menghasilkan suara cukup keraste rutama saat mode “Extreme Performance” atau Turbo di MSI Center.
- Pada skenario gaming berat, ancang-ancang kipas mulai intens, sampai terdengar seperti “suara jet” bagi beberapa pengguna.
Tips Mengatasi Overheating & Noise
Beberapa rekomendasi dari pengguna dan forum MSI:
- Gunakan cooling pad atau dudukan laptop agar sirkulasi udara di bawah chassis lebih baik.
- Aktifkan Cooler Boost atau mode performa tinggi, serta atur fan curve manual di MSI Center untuk menjaga stabilitas suhu meski dengan suara lebih keras.
- Bersihkan heatsink dan ventilasi tiap 3–6 bulan, serta pertimbangkan untuk mengganti thermal paste jika sudah lama tidak diservis.
- Undervolt CPU menggunakan ThrottleStop atau MSI Afterburner—beberapa pengguna melaporkan suhu turun hingga 70–80 °C, meski performa turbo boost berkurang sedikit.
Layar yang Cukup Baik, Tapi Bukan yang Terbaik
Layarnya pakai panel 15.6 inci Full HD IPS-Level dengan refresh rate 144Hz untuk varian terbaru. Ini kabar gembira buat gamer FPS.
Warna terlihat cukup tajam, viewing angle oke. Namun, bagaimana untuk urusan akurasi warna?
MSI GF63 Thin memang bukan laptop untuk content creator profesional.
Warna yang ditampilkan terlihat tajam dengan viewing angle yang oke, namun jika bicara soal akurasi warna, berikut penjelasannya:
Akurasi Warna & Color Gamut
- Layar IPS-level 15,6″ FHD 144 Hz GF63 Thin hanya mencakup sekitar 45% NTSC (sekitar 60% sRGB), jadi akurasi warna dan kualitas gamut warnanya tergolong rendah di kelasnya.
- Ulasan LaptopMedia mengonfirmasi bahwa panel AUO B156HAN15.1 yang digunakan mampu menunjukkan sekitar 56% sRGB dan hanya ~44% DCI‑P3, warna cenderung undersaturated atau “washed out” saat melihat konten visual yang seharusnya vivid.
- Keluhan di forum MSI/GF63 menyebut bahwa kalibrasi perangkat lunak tidak cukup membantu karena tampilan secara hardware memang terbatas:
“Colour calibration won’t help … your display is likely only 70% sRGB … will always look undersaturated because the display CAN’T display those other colours.”
Cocok Untuk:
- Edit video ringan dan konten media sosial: meskipun gamut warnanya tidak besar, layar IPS tetap cukup untuk membuat konten yang rapi asalkan tidak butuh akurasi absolut.
- Gaming & konsumsi multimedia sehari-hari: tampilan tajam, refresh rate 144 Hz, dan viewing angle yang konsisten membuat pengalaman gaming, browsing, atau streaming tetap menyenangkan.
Namun, tidak ideal untuk desain grafis profesional dan pekerjaan print: seperti desain logo, retouching foto, atau color grading film, di mana diperlukan gamut warna sRGB penuh ke atas (biasanya di atas 90%) dan akurasi warna rendah.
Meski profil “Design and Gaming” tersedia (di laman LaptopMedia), hanya memperbaiki suhu warna dan gamma secara software tidak meningkatkan gamut fisik panel yang terbatas dari pabrik.
Keyboard dan Touchpad: Enak, Tapi Masih Ada yang Kurang
Keyboard-nya punya feel yang cukup clicky, nyaman dipakai ngetik, dan backlight merahnya bikin makin keren saat dipakai malam-malam.
Tapi, nggak ada RGB zone. Cuma satu warna aja: merah. Beberapa pengguna mungkin bakal kecewa, apalagi gamer yang suka kustomisasi.
Touchpad-nya responsif dan mendukung gesture Windows, tapi ukurannya tergolong standar. Nggak kecil, tapi juga nggak bikin kamu ter-wow-wow.
Port dan Konektivitas
MSI cukup dermawan di bagian ini.
Port yang tersedia:
- 3x USB 3.2 Gen 1
- 1x USB Type-C
- 1x HDMI
- 1x LAN RJ45
- 1x combo audio jack
Koneksi WiFi sudah mendukung Wi-Fi 6, dan Bluetooth 5.2. Ini bikin koneksi lebih stabil dan cepat.
Satu hal yang bisa bikin garuk kepala: nggak ada SD Card Reader. Buat fotografer atau videografer, ini mungkin dealbreaker.
Daya Tahan Baterai
Kita tahu ini bukan MacBook.
Baterai 3-cell 51Wh yang ditanam di MSI GF63 bisa bertahan sekitar:
- 4–5 jam untuk penggunaan ringan (browsing, Office, YouTube)
- 1–2 jam untuk gaming tanpa colok charger
Jadi ya, charger harus jadi teman setia di dalam tasmu. Untungnya, adapter-nya nggak sebesar batu bata.
Kalau dipakai sambil colok charger, performanya juga lebih stabil. So, jangan berharap GF63 bisa nemenin kamu seharian tanpa colokan listrik. It’s a gaming machine, bukan laptop kantoran.
Harga yang Kompetitif di Tahun 2025
Oke, sekarang bagian yang paling sering ditanya: “Berapa harga MSI GF63 sekarang?”
Berikut adalah kisaran harga MSI GF63 Thin di Indonesia per Agustus 2025, berdasarkan data toko resmi dan marketplace lokal seperti Blibli dan Bhinneka:
Harga MSI GF63 Thin – Agustus 2025
Varian Spesifikasi |
Harga Estimasi |
---|---|
i5‑12450H + RTX 3050 (8 GB RAM) |
Rp 11.325.000 – Rp 11.499.000 |
i7‑12650H + RTX 3050 (8 GB RAM) |
Rp 12.499.000 – Rp 11.999.000 |
i5‑11400H + GTX 1650 (8 GB RAM) |
Sekitar Rp 9.500.000 – Rp 9.550.000 |
i7‑11800H + GTX 1650 (8 GB RAM) |
Sekitar Rp 12.999.000 |
Harga bisa beda-beda tergantung toko dan promo. Tapi dibanding laptop gaming lain di kelasnya, GF63 cukup bersaing apalagi kalau kamu jeli cari diskon di event seperti Shopee 8.8 atau Harbolnas.
Review Lengkap MSI GF63: Cocok untuk Siapa, Sebenarnya?
MSI GF63 cocok untuk:
- Mahasiswa teknik/IT yang butuh laptop kuat tapi ringan
- Freelancer dan konten kreator pemula
- Gamer kasual yang suka main Valorant, PUBG, FIFA, dan sejenisnya
- Pekerja kantoran yang suka multitasking berat
Tapi kurang cocok untuk:
- Gamer profesional yang mau push 4K gaming
- Desainer grafis yang butuh akurasi warna tinggi
- Pengguna yang anti suara kipas berisik
Intinya, MSI GF63 adalah laptop gaming yang seimbang. Nggak sempurna, tapi banyak poin kuat yang bisa bikin kamu jatuh cinta.
Desainnya tipis, performanya cukup gahar, dan harganya nggak nguras kantong dalam.
Apakah dia laptop gaming terbaik 2025? Mungkin bukan. Tapi untuk kamu yang cari perpaduan antara mobilitas dan performa dengan budget 9–12 jutaan, GF63 adalah opsi yang sangat layak dipertimbangkan.
Saran kita? Pilih yang pakai RTX 3050 kalau budget memungkinkan. Performa dan futureproofing-nya lebih aman untuk 2–3 tahun ke depan.
FAQ
1. Apakah MSI GF63 bisa dipakai untuk editing video?
Bisa banget, terutama yang pakai i7 dan RTX 3050. Untuk editing ringan-menengah di DaVinci atau Premiere Pro masih lancar.
2. Berapa maksimal RAM yang bisa dipasang di MSI GF63?
Maksimal 64 GB. Tapi kebanyakan user sudah puas di 16–32 GB saja.
3. Apakah layar MSI GF63 cocok untuk desain grafis
Kurang ideal. Color gamut hanya 45% NTSC. Lebih cocok dipasangkan dengan monitor eksternal untuk akurasi warna.
4. Bisa nggak main game AAA terbaru di laptop ini?
Bisa, tapi di setting medium. Jangan ekspektasi ultra 60 FPS di Cyberpunk.
5. Apakah MSI GF63 cepat panas?
Saat dipakai gaming berat, suhu bisa naik ke 85–90°C. Tapi masih wajar untuk laptop tipis.
6. Apa kekurangan paling besar MSI GF63?
Suhu dan suara kipas saat gaming, serta tidak adanya SD card reader.
7. Bagaimana kualitas speaker MSI GF63?
Standar. Suaranya nggak terlalu nyaring atau bass-heavy. Pakai headset bakal jauh lebih baik.
8. Apakah cocok untuk kuliah dan kerja remote?
Sangat cocok, terutama karena ringan dan desainnya profesional.
9. Apakah keyboard MSI GF63 enak untuk ngetik lama?
Enak, tactile-nya pas. Tapi tidak ada numpad ya, jadi untuk kerja Excel mungkin butuh adaptasi.
10. Lebih baik beli MSI GF63 atau ASUS TUF?
Kalau kamu lebih butuh mobilitas dan desain tipis, GF63. Kalau ingin build dan cooling lebih tangguh, TUF bisa jadi opsi.