Bukan cuma sekadar bicara soal spesifikasi teknis, tapi juga soal gaya hidup, preferensi penggunaan, dan tentu saja budget.
Laptop ini memang masuk kategori tipis dan ringan, tapi performanya jangan diremehkan.
Dari mahasiswa desain yang butuh mobilitas tinggi sampai gamer yang pengen perangkat portabel tapi tetap bertenaga, MSI Thin punya opsi untuk semua.
Nah, kalau kamu masih bingung mau pilih varian yang mana, santai saja. Kita akan bedah habis, dari kelebihan, kelemahan, sampai tips praktis memilih varian terbaik sesuai kebutuhan.
Variasi MSI Thin
MSI memasukkan lini “Thin” dalam jajaran gaming mereka sebagai opsi yang lebih ringan dan portabel.
Seri ini mencakup beberapa model yang kerap disebut seperti GF63 Thin, GF65 Thin, serta Thin 15 (B13V).
1. GF63 Thin
Selama beberapa generasi, lini MSI GF63 Thin telah berkembang dengan menghadirkan berbagai konfigurasi berdasarkan generasi prosesor dan model GPU yang berbeda dikenali melalui kode seperti 9SC, 10UC/UD, 11UC/UD/SC, hingga terbaru 12VE di mana nomor menunjukkan gen CPU (misalnya, 9 untuk generasi ke-9 Intel Core i7‑9750H), sedangkan huruf SC umumnya merujuk pada GPU GTX 1650, UC pada RTX 3050, dan UD pada varian lebih bertenaga seperti RTX 3050 Ti.
Model-model awal (9SC) menampilkan prosesor Core i7-9750H dengan GTX 1650 dan layar 60 Hz, sedangkan generasi 10 (10Sx) meningkatkan ke i5/i7 10th-gen dengan opsi GTX 1650 Ti Max‑Q dan refresh rate hingga 144 Hz.
Pada generasi 11 (11UC/UD/SC), pilihan GPU mencakup RTX 3050 atau RTX 3050 Ti, dengan prosesor up to Core i7-11800H dan layar FHD hingga 144. Varian terbaru, seperti GF63 Thin 12VE, menambahkan prosesor Intel Core i7‑12650H dan GPU RTX 4050, menjadi opsi paling kuat dalam seri ini dengan performa gaming dan multitasking yang lebih mumpuni.
Model-model ini umumnya mempertahankan desain tipis dan ringan (sekitar 1.8–1.9 kg), layar 15,6″ FHD, serta konfigurasi RAM dan SSD yang bisa diupgrade memudahkan kamu memilih sesuai kebutuhan antara budget, performa gaming, dan mobilitas.
2. GF65 Thin
Seri MSI GF65 Thin hadir dalam berbagai varian yang mencerminkan kemajuan teknologi dari generasi ke generasi, sambil menjaga desain ringkas khas “Thin” dengan bodi sekitar 1,8 kg dan layar 15,6″ FHD ber-bezel tipis.
Pada varian awal seperti GF65 Thin 9SX/9SEXR, MSI menyematkan prosesor Intel Core i7 generasi ke‑9 (seperti i7‑9750H) bersanding dengan GPU seperti GTX 1660 Ti atau bahkan RTX 2060, serta refresh rate layar hingga 120 Hz—menawarkan performa solid dalam bodi slim.
Selanjutnya, tersedia versi yang lebih mutakhir seperti GF65 Thin 10UE, yang mengintegrasikan prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi ke‑10 (misalnya i7‑10750H) dan GPU RTX 3060 Max‑Q, meningkatkan kemampuan gaming sambil tetap efisien secara termal dan portabilitas.
Model seperti GF65 Thin 10UE-014UK menonjol karena kombinasi i7‑10750H dan RTX 3060, layar IPS 144 Hz, RAM 16 GB, serta SSD 1 TB NVMe membawa laptop ini ke level mainstream gaming premium namun tetap dalam bodi tipis.
Meski seri ini kuat dalam gaming, beberapa pengguna mengingatkan bahwa karena usianya terbilang lebih tua rilis sejak 2021 kelemahannya termasuk penggunaan GPU Max‑Q yang tak terlalu menonjolkan performa puncak dan build quality yang tak sekokoh lini lebih premium.
3. Thin 15 B13V (Thin 15)
Seri MSI Thin 15 B13V (alias “Thin 15”) merupakan model gaming ringan yang memadukan bodi ramping dengan performa tangguh dilengkapi prosesor Intel Core i7 (generasi terbaru) dan GPU NVIDIA RTX 4050, layar IPS 15,6″ ber-refresh rate 144 Hz, RAM DDR4, serta penyimpanan SSD PCIe Gen4 dengan dukungan audio kualitas tinggi seperti Hi‑Res dan DTS.
Varian ini menonjol dalam lini Thin 15 karena menawarkan performa gaming dan produktivitas yang seimbang dalam bobot sekitar 1,86 kg, sambil tetap mempertahankan estetika elegan pada build-nya.
Beberapa variasi terkait juga diketahui dalam seri Thin 15:
- Model seperti B12VE-2023US mengusung prosesor Intel Core i7‑12650H dan RTX 4050, menekankan harga terjangkau tanpa mengorbankan kemampuan gaming 1080p meski dengan keterbatasan pada daya tahan baterai dan kekokohan bodi.
- Varian B13VE menyajikan opsi dengan Intel Core i7‑13620H dan RTX 4050 (6 GB VRAM), memiliki RAM 32 GB dan SSD PCIe, serta dilengkapi port USB cukup lengkap tetap dengan dimensi tipis dan berat sekitar 1,86 kg.
- Ada juga ulasan pengguna tentang B13VF, yang mencatat varian dengan CPU Intel i5‑13420H dan GPU RTX 4060 walau masih dalam bentuk build plastic ringan dan sistem pendingin tunggal, performanya sangat memadai untuk gaming populer seperti CS2 maupun Fallout 3.
MSI Thin: Ringan, Tapi Jangan Anggap Enteng
Sebelum membicarakan spesifikasi, mari kita pahami dulu konsepnya.
MSI Thin adalah lini laptop gaming tipis dan ringan yang dibuat untuk mereka yang menginginkan performa serius, tapi tetap mudah dibawa-bawa.
Berbeda dengan laptop gaming besar yang bisa menembus bobot 2,5–3 kg, MSI Thin biasanya berada di kisaran 1,8–2 kg saja.
Desainnya juga tidak “teriak” seperti laptop gaming pada umumnya.
Tidak ada lampu RGB besar-besaran di bodi luar (meski keyboard tetap punya backlight), dan bentuknya lebih mirip ultrabook daripada monster gaming.
Cocok untuk orang yang butuh performa tinggi tapi tetap ingin tampil profesional di depan klien atau dosen.
Kelebihan desain MSI Thin:
- Portabilitas tinggi — gampang dibawa, tidak makan tempat di tas.
- Desain clean — aman dibawa ke meeting atau kelas.
- Cukup kokoh — meskipun bodinya tipis, build quality-nya solid.
Tapi ingat, meskipun tipis, ini bukan laptop lemah. MSI menjejalkan hardware yang cukup buas di dalamnya, termasuk prosesor Intel generasi terbaru, GPU NVIDIA GTX/RTX, dan SSD NVMe yang cepat.
MSI memadukan sasis tipis dengan spesifikasi yang bervariasi, mulai dari prosesor Intel Core i5 hingga i7, dan kartu grafis GTX 1650 sampai RTX 4050 di varian terbaru.
Semakin tinggi spesifikasi, semakin tinggi pula harga dan kebutuhan daya.”
Itu artinya kamu harus paham dulu kebutuhanmu, jangan asal beli varian termahal kalau ujung-ujungnya cuma dipakai buat scrolling TikTok.
MSI Thin yang Sesuai Kebutuhan
Berikut ini adalah penjelasan kebutuhan MSI yang sesuai:
Gamer Kasual vs Gamer Serius
Nah, ini perbedaan penting. Sebagai gamer kasual, kamu umumnya bermain game dengan membutuhkan performa yang cukup di resolusi 1080p menggunakan pengaturan grafis ringan sampai menengah seperti Valorant, Genshin Impact, atau FIFA.
Untuk kebutuhan seperti ini, GPU seperti GTX 1650 ataupun RTX 3050 sudah sangat ideal. RTX 3050 menawarkan performa hingga sekitar 45–73% lebih cepat dibandingkan GTX 1650 dalam berbagai benchmark, sehingga memberikan gameplay yang lebih mulus dengan frame rate yang lebih tinggi.
Meski begitu, untuk penggunaan sehari-hari, GTX 1650 pun sudah cukup andal: ia lebih irit daya (hingga 77% lebih rendah TDP), sehingga polanya membantu menjaga suhu perangkat tetap rendah dan baterai lebih awet.
Dalam praktiknya, banyak laptop dengan GTX 1650 mampu mencatatkan sekitar 5,5–6,5 jam masa pakai baterai dalam penggunaan ringan seperti browsing atau tugas serupa sekalipun menggunakan setting daya hemat seperti refresh rate rendah.
Karenanya, varian GPU ini cocok bagi gamer yang ingin keseimbangan antara performa, efisiensi termal, dan daya tahan baterai tanpa overkill.
Sebagai gamer serius yang mengejar pengalaman visual maksimal di game AAA seperti Cyberpunk 2077 dan Elden Ring, GPU kelas menengah ke atas seperti RTX 4050 atau RTX 3060 adalah pilihan yang masuk akal.
RTX 3060 terbukti mampu menjalankan game-game berat tersebut dengan cukup mulus di resolusi 1080p hingga 1440p apalagi jika dimaksimalkan dengan teknologi seperti DLSS dan bahkan masih relevan di tahun 2025.
Sementara itu, RTX 4050 (laptop) juga bisa menjadi opsi yang solid; meski bukan yang paling top, GPU ini bisa menjalankan Cyberpunk 2077 dengan setting yang tepat, seperti menerapkan DLSS atau frame generation, apalagi didukung RAM minimal 16 GB.
Dalam kasus Elden Ring, benchmark berbasis kalkulator menunjukkan RTX 4050 bisa menyentuh 46 fps pada Ultra settings di 1080p dan sekitar 37 fps di High settings pada 1440p cukup playable untuk pengalaman mulus, meskipun level performanya mulai menurun di resolusi lebih tinggi seperti 4K
Tips untuk gamer:
- Pastikan sistem pendingin (cooling system) memadai. MSI Thin biasanya dibekali Cooler Boost yang oke, tapi tetap perhatikan ventilasi saat bermain.
- Gunakan headset berkualitas. Speaker laptop gaming tipis biasanya tidak sedahsyat laptop seri high-end, jadi audio eksternal akan membantu pengalaman bermain.
Pekerja Kreatif & Konten Kreator
Kalau kamu seorang desainer grafis, video editor, atau fotografer, fokusmu tentu bukan sekadar frame rate game, tapi color accuracy dan performa render.
MSI Thin punya layar dengan refresh rate tinggi, tapi color gamut-nya biasanya di 45% NTSC.
45 % NTSC kira-kira setara dengan cakupan ~60 % sRGB artinya banyak warna standar sRGB yang tidak bisa ditampilkan di layar tersebut.
Notebookcheck bahkan mencatat bahwa panel GF63 Thin (versi 9SC) hanya mencapai ~56 % sRGB dan 36 % Adobe RGB, yang jauh dari ideal untuk grafik profesional atau desain.
LaptopMedia juga mengonfirmasi bahwa panel IPS-model GF63 Thin (12V) mencapai sRGB ~56 % dan DCI‑P3 ~44 % masih kurang memadai untuk work color penting.
Namun, jangan khawatir untuk editing video YouTube, pembuatan konten sosial media, atau desain kasual, varian i7 dengan RTX 3050 atau 3060 sudah mampu memberi performa mulus.
Proses render bisa lebih cepat dibanding laptop ultrabook standar.
Mahasiswa, Traveler, dan Pekerja Mobile
Laptop tipis ini juga cocok untuk mahasiswa dan traveler. Bobotnya ringan (sekitar 1,8 kg), desainnya ramping, dan daya tahannya cukup oke kalau digunakan untuk pekerjaan ringan sampai sedang.
Buat mahasiswa yang lebih sering mengerjakan tugas, presentasi, dan riset online, varian i5 + GTX 1650 adalah pilihan hemat tapi masih punya tenaga lebih jika sesekali ingin bermain game.
Untuk traveler, pilih varian dengan SSD besar (minimal 512 GB) agar tidak pusing soal kapasitas penyimpanan saat di jalan.
Kelebihan untuk pekerja mobile:
- Booting cepat berkat SSD NVMe.
- Keyboard nyaman untuk mengetik lama.
- Desain tipis membuatnya mudah dibawa di ransel atau tas kerja.
Jangan Lupa Faktor Non-Teknis
Banyak orang terjebak memilih laptop hanya karena spesifikasi, padahal faktor non-teknis seperti layanan purna jual, garansi, dan kenyamanan keyboard juga penting.
MSI punya reputasi bagus di sisi garansi (biasanya 2 tahun resmi), dan banyak service center di kota besar Indonesia. Selain itu, build quality MSI Thin cukup solid meski bodinya ramping.
Tapi, kalau kamu tipe yang sering mengetik cepat atau maraton, pastikan mencoba keyboard-nya terlebih dahulu di toko sebelum membeli.
Perbandingan Spesifikasi & Harga MSI Thin
Varian MSI Thin |
Prosesor |
GPU |
RAM |
Storage |
Perkiraan Harga* |
---|---|---|---|---|---|
i5-12450H + GTX 1650 |
Intel Core i5 12th Gen |
GTX 1650 |
8 GB |
512 GB SSD |
Rp 9 jutaan |
i7-12650H + GTX 1650 |
Intel Core i7 12th Gen |
GTX 1650 |
8 GB |
512 GB SSD |
Rp 10 jutaan |
i5-12450H + RTX 3050 |
Intel Core i5 12th Gen |
RTX 3050 |
16 GB |
512 GB SSD |
Rp 11 jutaan |
i7-12650H + RTX 3050 |
Intel Core i7 12th Gen |
RTX 3050 |
16 GB |
512 GB SSD |
Rp 12 jutaan |
i7-13700H + RTX 4050 |
Intel Core i7 13th Gen |
RTX 4050 |
16 GB |
1 TB SSD |
Rp 17-18 jutaan |
Intinya, memilih varian MSI Thin yang tepat itu ibarat memilih kendaraan. Kalau hanya untuk ke kampus dan belanja, motor matik sudah cukup.
Tapi kalau mau touring jarak jauh, ya perlu motor besar. Begitu pula laptop ini pahami dulu kebutuhanmu, baru tentukan varian yang paling masuk akal.
Jangan terjebak pada gengsi spesifikasi, fokuslah pada fungsi yang benar-benar akan kamu pakai sehari-hari.
FAQ
1. Apakah MSI Thin cocok untuk gaming berat?
Ya, tapi pilih varian dengan GPU minimal RTX 3050 atau lebih tinggi untuk pengalaman maksimal di game AAA.
2. Apakah MSI Thin tahan lama untuk pemakaian 5 tahun ke depan?
Tergantung varian dan cara penggunaan. Varian tinggi dengan prosesor generasi baru biasanya bisa bertahan lebih lama sebelum terasa usang.
3. Apakah MSI Thin mudah di-upgrade?
Ya, mayoritas model mendukung upgrade RAM dan SSD, jadi masih fleksibel untuk kebutuhan masa depan.
4. Apakah layarnya cocok untuk desain grafis profesional?
Tidak semua. Untuk desain profesional, sebaiknya gunakan monitor eksternal dengan akurasi warna tinggi.
5. Berapa lama baterai MSI Thin bertahan?
Sekitar 5-7 jam untuk penggunaan ringan, tapi akan lebih singkat saat gaming atau render video.
6. Apakah MSI Thin cepat panas?
Tidak, selama sistem pendinginnya bekerja optimal dan ventilasi tidak terhalang.
7. Apakah ada varian MSI Thin dengan layar OLED?
Saat ini kebanyakan masih menggunakan layar IPS, belum OLED.
8. Apakah MSI Thin worth it dibanding laptop gaming lain?
Jika mencari keseimbangan antara portabilitas dan performa, ya, MSI Thin adalah pilihan kuat.
9. Apakah cocok untuk mahasiswa teknik yang butuh software berat?
Varian i7 + RTX 3050 ke atas akan nyaman untuk software teknik seperti AutoCAD atau SolidWorks.
10. Bagaimana garansi MSI di Indonesia?
Umumnya 2 tahun garansi resmi, dengan service center tersebar di kota besar.